Filsafat
Perilaku Organisasi
(BAB I)
A.
Pengertian
Perilaku Organisasi (OB)
Perilaku
Organisasi (sering disingkat dengan Organizational Behavior OB) adalah suatu
bidang studi menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada prilaku
dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki keefektifan organisasi. Dapat disimpulkan, OB ialah studi mengenai
(yang memperhatikan) apa yang dilakukan orang-orang dalam suatu organisasi dan
bagaimana prilaku tersebut mempengaruhi kinerja dari organisasi itu. Dan karena
OB secara spesifik mempedulikan situasi yang dikaitkan dengan kekaryaan
(employment), hendaknya kita tidak terkejut bila menemukan bahwa OB menekankan
prilaku yang dikaitkan dengan pekerjaan, kerja, kemangkiran, keluar masuknya
karyawan, produktivitas, kinerja manusiawi dan manajemen. Berikut ini beberapa
pengertian perilaku organisasi menurut para ahli :
-
Menurut Joe.Kelly
Suatu bidang studi yang
mempelajari sifat-sifat organisasi, termasuk bagaimana organisasi di bentuk,
tumbuh dan berkembang.
-
Menurut Adam Indrawijaya
Suatu bidang studi yang
mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek
pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap
anggota.
1.
Tujuan Perilaku Organisasi (OB):
-
Telaah dan
penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak dalam organisasi
-
Menyelidiki
dampak individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi.
-
Fokus kepada
memperbaiki produktivitas, mengurangi tingkat kemangkiran, keluarnya karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja
-
Memperbaiki
ketrampilan manajer dalam menangani orang
2.
Unsur-unsur
perilaku organisasi:
ü
Orang
Orang-orang yang membentuk sistem sosial intern
organisasi, mereka terdiri dari orang-orang dan
kelompok, kelompok-kelompok besar, termasuk juga kelompok kecil.
ü
Struktur
Struktur menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi.
ü
Teknologi
Teknologi menyediakan sumber daya
yang digunakan orang-orang untuk bekerja dan sumber daya itu mempengaruhi tugas
yang mereka lakukan.
ü
Lingkungan
Semua organisasi berhubungan
dengan lingkungan luar, organisasi tidak berdiri sendiri.
3.
Konsep Dasar
Perilaku Organisasi
ü
Hakikat manusia :
a.
Perbedaan
individu ( banyak kesamaan,senang,sedih) tetapi secara individual berbeda
b.
Orang
seutuhnya (semua aspek)
c.
Perilaku
termotivasi (sebab)
d.
Nilai orang
(berbeda dengan faktor produksi lain)
ü
Hakikat Organisasi :
Dalam Hal Organisasi, asumsi yang
penting adalah bahwa organisasi merupakan sistem sosial dan
di bentuk atas kepentingan bersama:
-
Sistem sosial, dari sosiologi kita mengetahui
bahwa organisasi adalah sistem sosial, konsekuensinya aktivitas organisasi
diatur oleh hukum sosial dan psikologi.
-
Kepentingan bersama, dibentuk dan
pertahankan atas dasar kepentingan bersama
B.
Disipilin
Ilmu yang menyumbang Kepada OB
Perilaku
organisasi merupakan suatu ilmu perilaku terapan yang dibangun atas sumbangan dari sejumlah disiplin prilaku.
Bidang yang menonjol adalah psikologis, sosiologi, psikologi social,
antropologi dan ilmu politik.
1.
Psikologi
Merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,
menjelaskan, dan kadang mengubah perilaku manusia dan binatang lain. Para
psikolog industri/organisasi awal memperhatikan problem kelelahan, kebosanan,
dan faktor-faktor lain yang relevan dengan kondisi kerja yang dapat mengalami
kinerja kerja yang efesien.
2.
Sosiologi
Sosiologi mempelajari sosial dimana
individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari
orang-orang dalam hubungan dengan sesamanya manusia. Secara spesifik, sosiolog
telah member sumbangan mereka yang terbesar kepada OB melalui studi mereka
terhadap prilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan
rumit.
3.
Psikologi sosial
Psikologi sosial adalah suatu bidang
didalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun
sosiologi. Psikologi sosial memfokuskan pada pengaruh orang satu terhadap yang
lain. Salah satu bidang utama bagaimana melaksanakannya dan bagaimana
mengurangi hambatan penerimanya.
4.
Antropologi
Antropologi adalah studi tentang
masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka. Ahli
antropologi mempelajari budaya dan lingkungan, misalnya, mereka telah membantu
kita memahami perbedaan-perbedaan nilai fundamental, sikap, dan prilaku
diantara orang-orang pada negeri-negeri yang berlainan serta dalam organisasi
yang berlainan.
5.
Ilmu Politik
Meskipun sering diremehkan, sumbangan
ilmuwan politik penting dalam memahami prilaku dalam organisasi. Ilmu politik
mempelajari prilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik.
Topik-topik
disini mencakup penstrukturan konflik, alokasi, kekuasaan, dan bagaimana orang
memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan sendiri.
C.
Pengembangan
Suatu Model OB
-
Suatu Ikhtisar, adalah suatu model
abstraksidari realitas suatu perwaki lan yang disederhanakan dari suatu gejala dunia-nyata.
-
Variabel Bergantung, suatu tanggapan yang
dipengaruhi oleh variable bebas (independen). Produktivitas suatu organisasi
adalah produktif jika organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya, dan
mencapainya dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya paling rendah.
-
Tingkat Keluar-Masuknya Karyawan, suatu
tingkat keluar-masuknya karyawan yang tinggi dalam suatu organisasi berarti
naiknya biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan. Keluar masuknya karyawan juga
penarikan diri yang permanen secara sukarela atau tidak sukarela dari
organisasi.
-
Kepuasan Kerja, suatu sikap umum terhadap
pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang
pekerja dan banyaknya yang mereka yakin seharusnya mereka terima.
-
Variabel Bebas, sebab yang diandalkan
sebelumnya dari beberapa perubahan dalam variable bergantung.
DAFTAR
PUSTAKA
Arnita,
Yurike. 2013. Perilaku Organisasi. http://yurikearnita.blogspot.com/2013/04/konsep-perilaku-dan-organisasi.html.
Diakses tanggal 17 Februari 2015.
Kreitner,
Robert dan Angelo kinicki. Perilaku Organisasi (edisi 5). 2005. Jakarta:
Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar